FUNGSI –FUNGSI DARI PROTOKOL

FUNGSI –FUNGSI DARI PROTOKOL
a)     Protokol ICMP
ICMP atau Internet Control Message Protocol merupakan protokol di dalam    jaringan komputer yang berfungsi untuk memberitahukan kepada user tentang adanya koneksi atau tidak, lalu apakah koneksi kita dapat sampai ke server atau pun ke komputer lain.ICMP juga dapat mengetahui adanya kemungkinan balasan dari komputer yang kita tuju.

1.     Cara Kerja
ICMP (Internet Control Message Protocol) akan mengirimkan ICMP Echo Request dan ICMP Echo Reply pada komputer kamu melalui perintah PING (PacketINternetGopsher).
Misalkan komputer A akan mengirimkan ICMP Echo Request kepada komputer B, maka komputer B akan membalas dengan ICMP Echo Reply, komputer A akan menghitung berapa lamanya feedback dari komputer B untuk membalas ICMP yanf dikirim komputer A melalu ICMP yang tadi.
(Praktek)
Kamu bisa melakukan praktek nya, jika kamu pengguna Linux kamu bisa menggunakan Terminal, jika kamu pengguna Windows, kamu bisa menggunakan CMD.
b)     ProtokolPOP3
  POP3 ini singkatan dari kepanjangan Post Office Protocol ver.3 dan IMAP ini singkatan dari kepanjangan Internet Message Access Protocol. Dengan pengertian singkat POP3/IMAP adalah protokol yang mengatur penerimaan email kepada penerima (Ingoing).
Cara kerja POP3 dan IMAP sama dengan kurir yang mengantarkan surat, tugasnya menyampaikan surat yang sebelumnya sudah dititipkan di Kantor Pos (SMTP) kepada penerima surat.
Terdapat pada port berapa POP3? POP3 terdapat pada port 110.
Terdapat pada port berapa IMAP? IMAP terdapat pada port 143.
c)      ProtokolSMTP
 
      SMTP ini singkatan dengan kepanjangan Simple Mail Transfer Protocol. Dengan pengertian singkat SMTP adalah protokol yang mengatur pengiriman email dari pengirim (Ongoing).
           Cara kerja SMTP ini sama dengan Kantor Pos, tempat dimana kita menitipkan surat kita agar dikirimkan kepada penerima yang tertera di surat tersebut.Terdapat pada port berapa SMTP? SMTP terdapat pada port 25.
d)     ProtokolFTP
     FTP atau File Transfer Protocol merupakan protokol internet yang digunakan untuk urusan pengiriman data dalam jaringan komputer, seperti upload dan download file yang dilakukan oleh FTP client dan FTP server. Layanan FTP bisa diatur menjadi FTP public, dimana semua orang bisa mengakses data-data yang ada di server FTP dengan mudah. Selain dapat diatur menjadi FTP public, layanan FTP ini juga bisa diatur agar tidak semua orang dapat mengakses data-data yang ada di server, jadi hanya pengguna terdaftar saja yang memiliki izin untuk mengakses data-data tersebut.
  FTP berkerja menggunakan salah satu protokol yang dapat diandalkan untuk urusan komunikasi data antara client dan server, yaitu protokol TCP (yang menggunakan port nomor 21). Port 21 ini digunakan untuk mengirimkan command (perintah). Oleh karena port 21 dimaksudkan khusus untuk mengirimkan command, maka port ini sering juga disebut dengan nama command port. Dengan adanya protokol ini, antara client dan server dapat melakukan sesi komunikasi sebelum pengiriman data berlangsung. Terdapat beberapa persyaratan untuk menggunakan FTP, yaitu :
·         Pada komputer pengguna sudah terinstall FTP Client, seperti misalnya FileZilla.
·         Pengguna memiliki cukup informasi tentang FTP server yang ingin terhubung denga komputer. Informasi tersebut mencakup :
Alamat FTP Server, yang bentuknya mirip dengan alamat domain sebuah website. Alamat FTP Server biasanya diawali dengan kata ftp, misalnya saja : ftp.namadomain.com atau ftp://ftp.namadomain.com. Pada beberapa kasus, alamat FTP Server juga diberikan dalam bentuk IP address, seperti misalnya : 61.185.225.87.
       Username dan password. Beberapa FTP server memang membiarkan para client mengakses data secara anonim, namun beberapa memerlukan inputan username dan password yang harus diketahui oleh client.

e)     ProtokolARP
  Suatu data biasanya dikirim melalui ethernet card pada jaringan lokal. Supaya bisa saling berkomunikasi, ethernet card menggunakan MAC Address yang besarnya 48 bit, dan setiap ethernet card memiliki MAC Address yang berbeda. Pada saat hendak mengirimkan data ke komputer dengan IP tertentu, suatu host pada jaringan ethernet perlu mengetahui, diatas ethernet address yang manakah tempat IP tsb terletak. Untuk keperluan pemetaan IP address dengan ethernet address ini, digunakan protokol ARP (Address Resolution Protocol).
  Cara kerja ARP dapat diibaratkan sebagai berikut :
·         Suatu host dengan IP address A mengirim paket ke host dengan  IP address B pada jaringan lokal. Host pengirim memeriksa dulu ARP cachenya adakah MAC Address untuk host dengan IP address B.
·         Jika tidak ada, ARP akan mengirimkan paket ke alamat Broadcast (sehingga seluruh anggota jaringan mendengarnya). Paket ini berisi pertannyaan : “Siapakah pemilik IP address B dan berapakah MAC Addressnya? “. Dalam paket ini juga disertakan IP address A beserta MAC Addressnya.
·         Setiap host di
·          jaringan lokal menerima request tersebut dan memeriksa IP address masing-masing. Jika ia merasa paket tersebut bukan untuknya, dia tidak akan menjawab pertannyaan tersebut.
·         Host dengan IP address B yang mendengar request tersebut akan mengirim IP address beserta MAC Address ya ke host penanya.

Kelebihan dan Kekurangan IPv4 & IPv6

    1.  Internet Protokol versi 4
        Kelebihan :
a) Tidak mensyaratkan ukuran paket pada link layer dan harus bisa menyusun kembali paket berukuran 576 byte.
b) Pengelolaan rute informasi yang tidak memerlukan seluruh 32 bit tersebut, melainkan cukup hanya bagian jaringannya saja, sehingga besar informasi rute yang disimpan di router, menjadi kecil. Setelah address jaringan diperoleh, maka organisasi tersebut dapat secara bebas memberikan address bagian host pada masing-masing hostnya.

Kekurangan :
a.     Panjang alamat 32 bit (4bytes).
b.    Dikonfigurasi secara manual atau DHCP IPv4.
c.      Dukungan terhadap IPSec opsional.
d.              Fragmentasi dilakukan oleh pengirim dan pada router, menurunkan kinerja router.
e.     IPv4 yang hanya memiliki panjang 32-bit (jumlah total alamat yang dapat dicapainya mencapai 4,294,967,296 alamat). IPv4, meskipun total alamatnya mencapai 4 miliar, pada kenyataannya tidak sampai 4 miliar alamat, karena ada beberapa limitasi, sehingga implementasinya saat ini hanya mencapai beberapa ratus juta saja.

2.  Internet Protokol versi 6
        Kelebihan :
a.     Format header baruHeader baru IPv6 lebih efisien daripada header pada IPv4 (karena memiliki overhead yang lebih kecil). Hal ini diperoleh dengan menghilangkan beberapa bagian yang tidak penting atau opsional.
b.    Jumlah alamat yang jauh lebih besarDengan spesifikasi bit untuk alamat standar sebanyak 128-bit memiliki arti IPv6 akan mampu menyediakan 2128 kemungkinan alamat unik. Walaupun tidak semuanya akan dialokasikan namun sudah cukup untuk keperluan masa mendatang sehingga teknologi semacam NAT pada IPv4 sudah tidak perlu lagi digunakan.
c.      Infrastruktur routing dan addressing yang efisien dan hirarkis. Arsitektur pengalamatan IPv6 yang hirarkis membuat infrastruktur routing menjadi efisien dan hirarkis juga. Adanya konsep skup juga memudahkan dalam manajemen pengalamatan untuk berbagai mode teknologi transmisi.
d.      Kemampuan Plug-and-play melalui stateless maupun statefull address auto-configuration.Pada teknologi IPv6, sebuah node yang memerlukan alamat bisa secara
otomatis mendapatkannya (alamat global) dari router IPv6 ataupun cukup dengan mengkonfigurasi dirinya sendiri dengan alamat IPv6 tertentu (alamat link local) tanpa perlu adanya DHCP server seperti pada IPv4. Hal ini juga akan memudahkan konfigurasi. Hal ini penting bagi kesuksesan teknologi pengalamatan masa depan karena di Internet masa depan nanti akan semakin banyak node yang akan terkoneksi. Perangkat rumah tangga dan bahkan manusia pun bisa saja akan memiliki alamat IP. Tentu saja ini mensyaratkan kesederhanaan dalam konfigurasinya. Mekanisme konfigurasi otomatis pada IPv6 ini akan memudahkan tiap host untuk mendapatkan alamat, menemukan tetangga dan router default bahkan menggunakan lebih dari satu router default untuk redundansi dengan efisien.
e.Keamanan yang sudah menjadi standar built-in.Jika pada IPv4 fitur IPsec hanya bersifat opsional maka pada IPv6 fitur IPsec ini menjadi spesifikasi standar. Paket IPv6 sudah bisa secara langsung diamankan pada layer network.
f. Dukungan  yang lebih bagus untuk QoSAdanya bagian (field) baru pada header IPv6 untuk mengidentifikasi trafik (Flow Label) dan Traffic Class untuk prioritas trafik membuat QoS yang lebih terjamin bisa diperoleh, bahkan ketika payload dari paket terenkripsi dengan IPSec dan ESP.
    Berbagai protokol baru untuk keperluan interaksi antar node.
        Adanya protokol baru misalnya Network Discovery dengan komunikasi multicast dan unicast yang efisien bisa menggantikan komunikasi broadcast ARP untuk menemukan neighbor dalam jaringan.
  Ekstensibilitas.
Di masa depan IPv6 dapat dikembangkan lagi fitur-fiturnya dengan menambahkanya pada extension head.

    Kekurangan :
a)    Operasi IPv6 membutuhkan perubahan perangkat (keras dan/atau lunak) yang baru yang mendukungnya.
b)    Harus ada pelatihan tambahan, serta kewajiban tetap mengoperasikan jaringan IPv4, sebab masih banyak layanan IPv6 yang berjalan di atas IPv4.



Komentar